FOKUS: Siapa Berani Coret Manchester United?
Mari kita bahas rekor Manchester United sejauh ini. Peringkat 'Setan Merah' di klasemen adalah posisi delapn, jumlah kemenangan hanya tiga dari delapan laga dan baru bisa melesakkan 11 gol dan kemasukan sepuluh. Jumlah poin mereka adalah 11 angka.
Perlu dicatat, rekor tersebut merupakan pencapaian terburuk Manchester United dalam 24 tahun terakhir. Ya, belum pernah United mencatat hasil seburuk itu dalam dua dekade terakhir.
Terlepas siapa yang harus bertanggung jawab atas hasil buruk ini, semua punggawa Manchester United sepakat untuk segera mengakhiri periode buruk ini. Caranya yaitu dengan memetik kemenangan secara beruntun sesegera mungkin.
Namun, skenario tersebut harus dihadapkan dengan tekanan besar yang sudah dirasakan di tengkuk para pemain dan ofisial United.
Michael Carrick juga sudah menyatakan situasi ini membuat para pemain frustrasi. Phil Jones mengamininya setelah laga imbang melawan Southampton kemarin.
Tak sedikit pula yang mulai pesimistis United bisa mempertahankan trofi juara Liga Primer Inggris mereka.
Bukan tanpa alasan jika ada yang bersikap demikian. Lihat saja rival-rival United sejauh ini, mulai dari Arsenal hingga Tottenham Hotspur.
Arsenal sejauh ini baru tersentuh satu kekalahan dan memetik enam kemenangan dari delapan laga. Chelsea dan Liverpool nyaris menyamai torehan tersebut Manchester City dan Tottenham juga terus berusaha menjaga jarak.
Manchester United? Meraih kemenangan secara beruntun saja susahnya bukan main. Tak salah jika kemudian ada jeda yang cukup lebar antara 'Setan Merah' dan raksasa Inggris lainnya itu. Kontra Arsenal, United tertinggal delapan poin. Fiuh!
Tapi, apakah tim-tim tersebut berani mencoret United dari bursa kandidat juara di musim ini?
"Anda tak bisa melakukannya. Mereka punya pemain besar, berpengalaman dan mereka juga tim besar," kata Arsene Wenger, pelatih Arsenal.
Jeda delapan poin kurang lebih bisa disamai hanya dalam tiga laga dan di Liga Primer Inggris, sambung Wenger, sangat mungkin jarak tersebut dipangkas dengan cepat.
"Keunggulan delapan angka hanyalah selisih angka yang kecil, tapi United pastinya tak bisa diabaikan dalam persaingan ke tangga juara. Semua masih terlalu dini membicarakan hal ini," jelas sang Profesor.
Memang benar. Kompetisi masih harus dijalani 30 laga lagi, dan banyak hal yang mungkin terjadi. Tim-tim kandidat juara tersebut juga masih harus bertemu dan berduel satu sama lain.
Arsenal misalnya, yang masih harus menghadapi United pada 10 November mendatang di Old Trafford. Bukan tidak mungkin di sini ada pemangkasan jarak tiga angka oleh tim tuan rumah.
Dan ingat pula, dalam sejarahnya, United adalah tim yang bisa bangkit dari masa kritis untuk balik menghantam dan mencuri keunggulan. Tanyakan kepada Manchester City, Chelsea dan Liverpool, yang sempat ditelikung Manchester United beberapa musim lalu.
Bedanya, sekarang adalah eranya David Moyes, bukan Sir Alex Ferguson. Tapi, siapa yang tahu, bukan begitu?
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Saran dan Komentarnya