Dikatakan oleh Djoko Tata Ibrahim selaku Deputy Chief Executive Officer Smartfren, BlackBerry kalah oleh Smartfren dalam hal penggunaan data yang dilakukan oleh pelanggan. Average Revenue Per User (ARPU) atau rata-rata pendapatan yang didapat oleh operator melalui layanan pesan teks, suara, dan data yang diakses melalui perangkat BlackBerry di Indonesia mengalami penurunan.
Beberapa tahun lalu, kata Djoko, ARPU BlackBerry bisa mencapai 70 sampai 80 ribu. Namun tahun ini ARPU BlackBerry berkurang setengahnya menjadi 400 ribu.
Sedangkan Smartfren sendiri memiliki ARPU mencapai 50 ribu. "ARPU kita (Smartfren) sekarang 50 ribu. Ini mengalahkan BlackBerry yang cuma 40 ribu. Dulu ARPU BlackBerry bisa mencapai 70 sampai 80 ribu, sekarang menurun," kata Djoko selepas acara peluncuran Andromax T, Rabu (9/10/2013) di Jakarta.
Djoko mengklaim smartphone besutan Smartfren sudah menjadi perangkat nomor tiga paling banyak digunakan di Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Saran dan Komentarnya