Awalnya rencana adanya kamp ini karena jumlah anak yang kecanduan dunia maya lebih banyak dan mengalami banyak kelemahan pada cara bersosialisasi mereka. Dilansir oleh dailytelegraph, nantinya kamp akan dikelola oleh para pakar pendidikan yang akan membantu mengatasi kecanduan online para remaja Jepang.
Di kamp ini pemerintah Jepang ingin anak-anak yang kecanduan online mereka keluar dari dunia maya dan hidup di dunia nyata, dengan berkomunikasi sungguhan dengan anak-anak lain dan orang dewasa. Bahkan rencana ini bukan cuma percontohan saja loh ladies, karena rencananya kementerian akan membuat 'kamp puasa internet' di pusat-pusat belajar di luar ruangan dan fasilitas umum lainnya, yang membatasi akses internet. Dimulai dengan pengurangan jatah freewifi pada beberapa tempat dan juga kemudahan akses yang akan dijadwalkan.
Anak-anak akan didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan di luar ruangan, olahraga tim, dan aneka permainan, dengan didampingi psikiater dan psikoterapis klinis untuk memberikan konseling.
Sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak keempat setelah China, Amerika, dan India. Penelitian ini menurut Nielsen and the International Telecommunications Union. Andai di Indonesia melakukan hal yang sama Anda setuju ?
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Saran dan Komentarnya