MENGETAHUI obat herbal yang layak dikonsumsi penting
bagi semua orang. Pasalnya, banyak obat herbal yang belum
terstandarisasi tapi sudah beredar luas, bahkan dikonsumsi banyak
masyarakat. Namun tak usah cemas, selagi Anda bisa mengetahui obat
herbal layak konsumsi berdasarkan lambang bungkusnya, Anda bisa mendapat
pililhan obat herbal terbaik.
Hal ini sesuai pernyataan dari Dr.
Arijanto Jonosewojo, Sp. PD selaku Kepala Poliklinik Komplementer
Alternatif RSU. Dr. Soetomo-Surabaya. Dia menjelaskan bahwa seseorang
bisa mengenali obat herbal berdasarkan lambang dari bungkusnya, Di mana
obat herbal yang layak konsumsi itu terkategori fatafarmika atau sudah
dilakukan standarisasi bahan baku produk serta telah dilakukan uji
klinis pada hewan dan manusia yang dinyatakan aman dan berkhasiat.
“Seperti yang diketahui obat herbal terbagi menjadi tiga jenis, yakni jamu, obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka dan kualitas terbaik pertama itu fitofarmika, kemudian disusul OHT dan terakhir jamu. Nah, untuk
bisa membedakan dari tiga jenis Anda cukup melihat bungkusnya, bila
bungkus dari sebuah obat herbal berlambangkan daun, berarti obat herbal
itu masuk kategori jamu. Sedangkan, saat Anda melihat obat herbal yang
ada lambang tiga bintang artinya obat herbal itu masuk kategori OHT, dan
saat Anda menemukan obat itu kalau bisa jangan dikonsumsi, karena uji
klinis dari obat itu mumpuni masih sebatas pada hewan dan belum pada
manusia. Padahal kita ini kan manusia, apa mau Anda disamakan dengan
hewan?,“ katanya dalam acara yang bertema Peluncuran Seed to Patient, di
Le Meridien, ruang Puri Asri 1, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013).
Selanjutnya,
kata dia, untuk lambang fitofarmika lambang kemasan itu berlambang
kristal. Inilah seharusnya obat herbal yang layak dikonsumsi masyarakat
Indonesia, tambah Dr. Arijanto.
“Upaya melihat obat herbal layak
konsumsi berdasarkan bungkus berguna dan membantu masyarakat dalam
memiliih obat herbal terbaik untuk kebutuhan. Hal ini karena saya
melihat banyak masyarakat banyak yang langsung membeli obat herbal, dan
belum mengerti efek negatif dari obat herbal ini. Padahal asal
mengonsumsi obat herbal bisa juga mengganggu kesehatan ,” tutupnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Saran dan Komentarnya