Namun tahukah kamu bagaimana sistem
kerja internet tersebut? Personal Computer (PC)/ Laptop dapat terhubung dengan
internet melalui seperangkat jaringan di mana masing-masing perangkat tersebut
harus memiliki identitas yang unik sehingga dapat dikenali di dalam sistem
jaringan.
Identitas tersebutlah yang disebut dengan IP Address. Seluruh perangkat yang terhubung dengan jaringan memiliki IP Address yang tidak mungkin sama satu dengan yang lainnya.
Identitas tersebutlah yang disebut dengan IP Address. Seluruh perangkat yang terhubung dengan jaringan memiliki IP Address yang tidak mungkin sama satu dengan yang lainnya.
Apakah itu IP Address dan bagaimanakah
menentukannya hingga dapat berbeda-beda satu dengan yang lainnya? Marilah kita
simak penjelasan berikut:
PENGERTIAN IP ADDRESS
IP Address adalah alamat identifikasi
komputer/host/perangkat yang terhubung dalam jaringan, berlabel numerik, terdiri
dari 32 bit angka biner yang ditulis dalam 4 bilangan desimal dan dipisahkan
dengan tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 sampai dengan 255.255.255.255.
IP address terdiri dari 2 bagian yang
menjadi fungsi dasarnya, yaitu:
1.
Host ID sebagai
alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Kita bisa
menggunakan analogi nama orang yang melekat pada masing-masing individu yang
berfungsi untuk mengenali siapa orang tersebut. Begitulah fungsinya host ID
yaitu sebagai identitas host untuk mengenali host yang terhubung pada jaringan
tersebut.
2.
Network ID sebagai
alamat lokasi jaringan
Kita bisa
menggunakan analogi alamat rumah yang menunjukkan keberadaan lokasi kita. Untuk
memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi
keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer
yang dituju.
KELAS IP ADDRESS
Tingginya pertumbuhan jumlah komputer
yang terkoneksi ke internet menyebabkan kebutuhan IP Adress pun meningkat.
Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan ke dalam
kelas-kelas sehingga IP address mampu mengidentifikasi banyak anggota jaringan.
IP address dibagi ke dalam kelas-kelas
yang dibedakan berdasarkan network ID dan host ID. Network ID adalah bagian
dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada.
Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan
tersebut. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya.
1.
Kelas A
IP Address
yang terdiri dari 8 bit untuk network ID dan 24 bit untuk host ID, sehingga IP
Address kelas A ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar.
Rentang IP:
1.x.x.x – 126.x.x.x
Contoh:
10.1.1.52
Angka 10
berada dalam rentang 0 – 127, sehingga termasuk dalam kelas A.
2.
Kelas B
IP Address
yang terdiri dari 16 bit untuk network ID dan 16 bis untuk host ID, sehingga IP
address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu
besar.
Rentang IP:
128.1.x.x – 191.255.x.x
Contoh:
160.161.76.13
Angka 160
berada dalam rentang 128 – 191, sehingga termasuk dalam kelas B
3.
Kelas C
IP Address
yang terdiri dari 24 bit untuk nework ID dan sisanya 8 bit untuk host ID,
sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C
biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Rentang IP:
192.0.0.x – 223.255.255.x
Contoh:
193.10.20.25
Angka 193
berada dalam rentang 192 – 223, sehingga termasuk dalam kelas C.
Selain ketiga kelas IP Address di atas,
terdapat pula kelas IP Address D dan E, namun kedua kelas ini tidak digunakan
untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk
eksperimental. Oktat pertama untuk IP Address Kelas D berada pada range 224 –
239 dan untuk IP Address Kelas E berada pada range 240 – 255.
Lalu apakah yang disebut dengan IP
Private dan IP Public? Berikut penjelasannya:
IP Private
IP Private adalah IP yang biasanya
digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga
terhubung ke internet tapi melalui NAT. Untuk menghubungkan dua jaringan pribadi/private
dimungkinkan dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network
Address Translation.
Alamat IP Private/Pribadi biasa
digunakan untuk jaringan pribadi seperti rumah, sekolah dan LAN bisnis di
bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi
satu sama lain. IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh adminstrator untuk
mempermudah pengaturan IP di setiap komputer tanpa harus meregistrasi setiap IP
pada komputer tersebut.
Internet Assigned Numbers Authority
(IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi
(jaringan lokal):
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
(Total Addresses: 16,777,216)
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
(Total Addresses: 1,048,576)
Kelas C: 192.168.0.0 – 192.168.255.0
(Total Addresses: 65,536)
Contoh penggunaan IP Private
adalah jika jaringan X terdiri dari 10
komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke
192.168.1.10.
IP Publik
IP publik adalah IP Address yang
digunakan untuk lingkup internet, di mana pada saat penggunaannya harus
diregistrasikan terlebih dahulu (ke badan penyalur IP address agar tidak
terjadi bentrokan IP Address) karena IP Address ini dikenali oleh jaringan
internet di seluruh dunia melewati router-routernya. Alamat-alamat ini telah
ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah
dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama)
jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
IP publik dapat berupa statis atau
dinamis. IP publik yang bersifat statis artinya IP tersebut tidak dapat berubah
dan biasanya digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di
Internet. Sedangkan IP yang bersifat dinamis, artinya IP tersebut dapat berubah
dan alamat IP tersebut dipilih dari sebuh pool yang tersedia. Perubahan
masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke internet yaitu ketika
terjadi disconnected (jaringan
terputus), maka saat menghubungkannya kembali ke internet, otomatis akan
mendapat IP baru.
Contoh IP Public adalah akses Speedy
modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
Apa maksud tabel di atas? Mari kita
langsung pada dua buah contoh soal berikut:
1.
160.161.76.13/19
Jawab:
-
Kelas B karena
angka pertama bernilai 160 (Lihat pada tabel diagram oktat pertama).
-
Network bits = 19
(terdapat pada soal)
-
Host bits = 32 –
19 = 13
32 merupakan total
host bits, sedangkan 19 merupakan jumlah network bits.
-
Jumlah Host : 2n
– 2 = 213 – 2 = 8190
-
Subnet mask, jika
dilihat pada tabel, dengan network bits 19, maka berada pada oktet 3 dan jika
ditarik garis lurus ke bawah, maka diperoleh nilai subnet masknya adalah 224.
Sehingga subnet masknya adalah 255.255.224.0.
Subnet mask
berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan
oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan
lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan
paket data melalui sebuah Router.
-
Maka IP yang
diperoleh adalah:
·
160.161.64.0/19 à network address
Kenapa
nilainya 64? Jika dilihat pada tabel, dengan network bit 19, maka diperoleh
interval 32, maka untuk memperoleh nilai IP Address host yang available dari IP
pada soal, dicari kelipatan 32 yang kurang dari nilai 76 (soal), hingga
diperoleh nilai 64.
·
160.161.95.255/19 à broadcast address
Kenapa
nilainya 95? Untuk mencari broadcast address dari host yang available, maka
carilah nilai kelipatan 32 yang nilainya di atas 76 (soal), maka diperoleh
nilai 96. Rumus broadcast address adalaha n – 1, sehingga broadcast address
yang diperoleh adalah 160.161.95.255/19.
·
Host IP Address
yang available untuk IP di atas adalah
160.161.64.1/19
--- 160.161.95.254/19
2.
Sebagai network
engineer Anda diminta untuk membuat disain jaringan dengan kebutuhan jaringan
sebagai berikut: 3 departemen yang terdiri dari 20 host, 500 host, dan 28 host.
Jawab:
Pertama,
tentukan terlebih dahulu kelas dari jumlah host terbesar, yaitu 500 host.
Berdasarkan tabel di atas, dengan jumlah kebutuhan host 500, maka kebutuhan
host tersebut masuk dapat masuk dalam kelas A ataupun kelas B.
Maka IP
Private untuk kelas B adalah: 172.16.0.0/16 (lihat kembali IP Private untuk
kelas B dan jumlah network bitnya)
Berapakah
range host yang available sesuai kebutuhan host?
·
Untuk host 500:
172.16.0.0/23
--- 172.16.2.0/23
Angka 23
diperoleh dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 500 untuk
memenuhi kebutuhan host sebanyak 500 yaitu 29 = 512 (diperoleh nilai
lebih dari 500), sehingga 32 – 9 = 23 (32 adalah total bits).
Angka 2
diperoleh dari interval nilai oktet 23, yaitu kelipatan 2.
·
Untuk host 28:
172.16.4.0/27
Angka 27
diperoleh dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 28. Dari
tabel di atas terlihat bahwa 25 = 32, maka 32 – 5 = 27.
Angka 4
diperoleh dari interval oktet 3 dengan nilai 23, karena kebutuhan network ini
masih di satu perusahaan, maka host IP Address masih melanjutkan dari host
sebelumnya.
·
Untuk host 20:
172.16.4.32/27
Angka 32
diperoleh dari interval oktet ke 4 dari nilai 27.
·
Untuk
menghubungkan host tersebut maka dibutuhkan 2 buah router dan dibutuhkan pula
host IP Address untuk dua router tersebut, yaitu:
172.16.4.64/30
Angka 64 diperoleh dari kelipatan 32 yang
merupakan lanjutan dari host sebelumnya, sedangkan nilai 30 merupakan network
bits untuk perangkat routersumber: ilmukomputer.org
0 komentar:
Post a Comment
Mohon Saran dan Komentarnya